kisah langkah perjalanan hidup anak manusia..

Saturday, April 01, 2006

Resume pelatihan 3 (25 Maret 2006) - TCP/IP

Menurut wikipedia:

Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berorientasi sambungan dan reliable, yang didokumentasikan di RFC 793

TCP/IP dibangun dengan menggunakan model referensi OSI layers (Open System Interconnection) yang telah ditentukan ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1984.

Model referensi OSI adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer dimana masing-masing layer mempunyai fungsi tertentu, layer-layer itu dapat digambarkan sebagai berikut:

---------------------------

7. Aplication

---------------------------

6. Presentation

---------------------------

5. Session

---------------------------

4. Transport

---------------------------

3. Network

---------------------------

2. Data Link

---------------------------

1. Physical

---------------------------

Layer 5-7 disebut juga sebagai upper layer, biasanya bersifat aplikasi dan pada umumnya diimplementasikan secara software.

Layer 1-4 disebut juga sebagai lower layer, layer pada tingkatan ini berperan dalam kepentingan data transport, khusus pada layer physical dan data link data sudah bersifat hardware (berbentuk sinyal/arus listrik).

Interaksi antara layer OSI ini terjadi secara dua arah, namun layer yang bersangkutan hanya dapat berinteraksi dengan satu layer diatasnya atau satu layer dibawahnya. Misalnya ketika saya mengirimkan data, proses akan berlangsung dari layer aplication ke presentation kemudian diteruskan ke layer selanjutnya. Dan ketika menerima data, proses akan berlangsing dari layer bawah kemudian diterima oleh layer presentation dan diteruskan ke layer aplication kemudia informasi sampai pada saya.

Dalam proses interaksi antar layer ini, data akan dipecah-pecah menjadi paket data kemudian paket data ini akan diberi header oleh masing-masing layer yang dilalui, maksudnya agar layer selanjutnya dapat mengenali paket data tersebut dan dapat memecahnya kembali serta memberikan header pada paket data itu, proses itu terus berlanjut sampai ke tingkat phyisical layer. Proses penambahan header di masing-masing layer dinamakan proses enkapsulasi.

Fiuhh.. mulai bosen ya?Uda mulai pusing?? tenang.. ini baru pemanasan!^^

Sekarang, mari kita bahas satu persatu dari komponen OSI layer ini. Kita mulai dari layer application, ini adalah layer yang paling dekat dengan kita. Layer ini berinteraksi dengan software yang kita install di komputer, dimana sofwarenya memiliki kemampuan untuk berkomunikasi (ex. Web browser seperti firefox, opera, & IE sucks!). Fungsi dari layer ini adalah menentukan partner komunikasi, menentukan ketersediaan resource, dan sinkronisasi komunikasi.

Layer selanjutnya adalah presentation, layer ini menyediakan fungsi pengkodean untuk data dari layer application, dan menjamin data layer aplication dari suatu mesin dapat di baca oleh mesin yang lain.

Pada sesion layer, data yang diperoleh dari layer sebelumnya mengalami sinkronisasi. Maksudnya menggabungkan informasi dari sumber yg berbeda. Layer ini juga berfungsi untuk membentuk, me-manage, dan memutuskan session komunikasi antara entitas presentation layer. Session komunikasi terdiri atas permintaan layanan (service request) dan tanggapan atas layanan (service response) yang terjadi antara aplikasi yang berlokasi pada device jaringan yang berbeda.

Kemudian transport layer berperan dalam menerapkan layanan transport data andal yang transparan terhadap upper layers . layer ini juga berfungsi sebagai port addressing, segmentasi, connection control, flow control, manajemen virtual circuit, error control.

Layer yang dimasuki selanjutnya adalah network layer. Network layer berperan dalam logical addressing, merutekan paket (routing ), switching dan melaksanakan internetworking, mengontrol kongesti dari data paket.

Data Link layer terdiri atas 2 sublayer yaitu logical control dan media access control. Fungsi utama dari layer ini adalah menyediakan aliran data yang bebas kesalahan bagi network layer, mendeteksi/mengoreksi kesalahan akibat transmisi, menerima data dari layer yang lebih atas dan merubahnya menjadi aliran bit untuk ditransmisikan oleh layer fisik, pada proses penerimaan berperan dalam merubah aliran bit menjadi frame, menambahkan kode untuk sinkronisasi, deteksi kesalahan, menyediakan mekanisme untuk menangani kehilangan (lost), kerusakan, atau duplikasi frame.

Yang terakhir, physical layer akan mengirimkan dan menerima data mentah pada media fisik.

IP (Internet Protocol)

Internet Protocol ini dapat diartikan pemberian identitas yang universal. Identitasnya bisa kita sebut sebagai IP adress, dimana IP adress ini unique untuk setiap host. IP address merupakan identitas untuk sebuah koneksi antara sebuah komputer dengan jaringan.

Pengalamatan IPv4

terdiri dari 2 bagian:

>Prefix yang mengidentifikasi suatu jaringan. Diberikan oleh ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers)

>Suffix yang mengidentifikasi suatu host. Diberikan oleh local administrator






Kelas (Class) menentukan batas antara prefix dengan suffix


Adressing pada setiap class dinyatakan dalam dotted decimal, agar mempermudah membacanya.


Subnetting

karena pertumbuhan internet sangat cepat, maka diperlukan teknik subnetting agar IP adress tidak cepat habis. intinya dalam teknik subnetting, kita akan membuat sebuah sub network dalam sebuah network yang cukup besar.

Contoh janringan dengan subnetting:


contoh jaringan tanpa subnetting:


contoh alamat dengan teknik subnetting:


Bagai mana kalau kita hanya memiliki 1 buah IP adress public, tapi kita ingin membagi-bagikannya dengan komputer lain? Jawabannya ada di Network Adress Translation.





0 Comments:

Post a Comment

<< Home